Rabu, 11 April 2012

Mengecek jenis kelamin burung dengan pendulum

Bingung menentukan burung jantan atau betina? coba salah satu tips alternatif dibawah ini yang sering juga digunakan para penggemar burung kicauan dalam menentukan jenis kelamin burung jika dirasa diperlukan.
Banyak cara menentukan jenis kelamin dari seekor burung, cara-cara tersebut biasanya ditentukan dari warna bulu, warna khas dari salah satu anggota tubuhnya, bentuk dan ukuran tubuh dan kepala, panjang kaki, hingga menguji kerenggangan dari supit udang burung. tapi bagaimana jika kita benar-benar mengalami kemandegan dalam menentukan jenis kelamin burung tersebut? jalan terakhir adalah merawat terus burung tersebut dan terus memantau apakah burung tersebut bakal gacor atau malah bertelor. disini kita akan membahasa mengenai pemilihan sexing burung dengan metode pendulum.

sebelum mengulas lebih lanjut dan sebelum hal ini menjadi pro dan kontra disini saya jelasakan bahwa keberhasilan dari metode pendulum ini sekitar 70:30 dan keakuratan hasilnya tergantung dari gelombang pikiran dari yang memegang pendulum tersebut, dalam artian jika kita ingin menentukan apakah burung tersebut jantan atau betina dan karena sewaktu ktia mencobanya dengan pendulum pikiran kita menginginkan burung tersebut adalah jantan maka yang terjadi adalah hasil dari metode tersebut adalah burung jantan walupun burung tersebut kenyataannya adalah burung betina. dan bagaimanapun metode ini hanyalah sebagai salah satu alternatif saja bukan sebagai penentu akhir apakah burung tersebut jantan atau betina.

Bagaimana pendulum bekerja ,kita tidak akan membahasnya disini karena sudah ada artikel mengenai hal tersebut yang diulas panjang lebar di forum kicau mania, lengkapnya disini : http://www.kicaumania.org/forums/archive/index.php/t-9603.html

Metode untuk menentukan jenis kelamin pada burung ada 3 jenis secara garis besar, yaitu:
1. Melihat fisik (Visual)
2. Tester atau DNA
3. Getaran Manetik (Pendulum)

Penentuan jenis kelamin dengan melihat fisik atau Visual kadang sering terjadi kesalahan antara orang yang satu dengan yang lain yg dapat berbeda penilaian. Metode ini perlu pengalaman yang tinggi.

Dengan tester atau DNA, metode ini perlu pengeluaran beaya yang tinggi atau untuk membeli alatnya, dan tidak significan dengan harga beaya burung, biasanya orang ragu menentukan jenis kelamin pada saat burung masih bahan atau belum bunyi.

Metode alternatif yang lain adalah Metode Magnetik atau Pendulum, metode ini berprinsip dengan kaidah:
- Gravitasi Bumi
- Magnetik Bumi

Metode Sexing/Pendulum/Magnetik

Konsep dasarnya adalah gaya tarik menarik dan tolak menolak.

Tarik-menarik dalam fenomena fisika berarti gaya untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda yang lain. Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik. Contoh paling sederhana adalah serbuk yang ditaburkan di atas air di dalam gelas, lama kelamaan serbuk ini akan menempel ke pinggir (pada gelas). Contoh lain yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton bahwa benda apapun di atas udara akan ditarik oleh bumi. Hal ini banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh. Teori ini kemudian dikembangkan lagi bahwa setiap benda angkasa akan saling tarik-menarik, dan ini bisa dibuktikan mengapa bumi harus berputar mengelilingi matahari untuk mengimbangi gaya tarik-menarik bumi-matahari. Meteor yang mendekat ke bumi dalam perjalanannya di ruang angkasa akan tertarik jatuh ke bumi, merupakan contoh yang lain.


Gaya tarik menarik ini bisa terjadi di antara:
1. Dua benda/partikel apapun (hukum Newton) atau hukum gravitasi
2. Dua benda yang bermuatan magnetik Utara dan Selatan (lihat bagian magnit)
3. Dua benda yang bermuatan listrik positif dan negatif.

Lawan dari gaya tarik-menarik ini adalah gaya tolak-menolak. Jenis gaya tolak-menolak bisa terjadi pada: 
  1. Dua benda yang bermuatan magnetik yang sama (sama-sama Utara atau sama-sama Selatan) 
  2. Dua benda yang bermuatan listrik yang sejenis (sama-sama positif atau sama-sama negatif).  
  3. Dua atom yang berdekatan pada jarak kurang dari diameter atomnya.
Metode magnetik bumi dipakai oleh orang Tiongkok kuno. Teori Tiongkok kuno berbeda dengan medis, teori medis menggunakan aliran darah sebagai acuannya, sedangkan teori Tiongkok kuno (Pendulum) impuls-impuls saraf serta pengaruh HORMONAL.

Peralatan dg Metode Pendulum:
1. Benang yg digunakan tidak terlalu panjang, sekitar 30-40 cm
2. Bandul, dpt menggunakan logam, bukan logam mulia. Contoh adalah peniti atau paku

Cara mengujinya: 
  1. Pegang burung dg tangan kiri atau kanan 
  2. Benang diikat (Tidak dipegang tangan), bisa kita dengan pohon yg tidak ada besi di sekitarnya.
  3.  Bandul (Peniti atau paku) diarahkan pada kepala bagian belakang dg jarak +/- 0.5 cm

Hasil Gerakan:

1. Gerakan bolak balik ke depan dan ke belakang atau maju mundur.
JIka hasilnya gerakan adalah ini, maka burung kemungkinan besar berjenis kelamin jantan. Gerakan ini adalah gerakan tarik menarik, kombinasi antara gerakan gravitasi oleh bandul, tarik menarik antara kandungan hormon dengan logam pendulum, dan juga oleh magnet bumi maka dihasilkan gerakan ini. Anggap kandungan hormon laki dominan mengandung ion negatif (-) dan besi bandul dominan mengandung ion positif (+). Maka sesuai kaidah fisika akan terjadi gerakan tarik menarik yg dimunclkan dengan gaya maju bandul bolak balik ke depan dan ke belakang atau maju mundur atau ke kanan atau ke kiri.

2. Gerakan membentuk lingkaran atau mendekati oval.
Jika hasil gerakan adalah ini, maka burung berjenis kelamin betina. Gerakan ini adalah gerakan tolak menolak, kombinasi antara gerakan gravitasi oleh bandul, tolak menolak antara kandungan hormon dengan logam pendulum, dan juga oleh magnet bumi maka dihasilkan gerakan ini. Anggap kandungan hormon laki dominan mengandung ion positif (+) dan besi bandul dominan mengandung ion positif (+). Maka sesuai kaidah fisika akan terjadi gerakan tolak menolak yg dimunculkan dengan gaya Gerakan membentuk lingkaran atau mendekati oval.

Persyaratan: 
  1. Pengujian sebaiknya tidak dilakukan pada burung yg belum dewasa, karena burung yg belum dewasa kandungan hormonal si burung belum sempurna. MInimal umur 4 bulanan. 
  2. Saat melakukan sexing dg pendulum ini jauhkan dg benda2 yg bersifat logam/steel (besi), jarak minimal adalah 30 ft (8-10 m). Jarak ini adalah jarak teraman, karena tidak interference dg steel/besi disekitarnya. 
  3. Gunakan logam mulia utk pengetesan, beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan zink dsb. Emas atauy jarum peniti bagus. 
  4. Sebaiknya jangan dipegang burungnya, karena bila burung dipegang disamping mempunyai efek kurang baik terhadap burung, juga akan terpengaruh oleh ion listrik yg terkandung dalam diri kita (tangan kita). 
  5. Jangan terkena angin, yg akan mempengaruhi gerakan. 
  6. Gerakan tegantung dari kandungan hormnal burung, semakin dewasa atau sempuna kandungan hormonal, gerakan semakin kuat. Metode ini sangat bagus untuk menentukan kesiapan si burung untuk dilakukan breeding.
kesimpulan dari metode pendulum tersebut adalah :  
  • Jika pendulum bergerak ke satu arah ( kanan dan kiri / maju mundur ) maka burung tersebut adalah burung JANTAN.  
  • Jika pendulum bergerak memutar maka burung tersebut adalah BETINA.

Selamat mencoba

Sabtu, 07 April 2012

Perawatan burung selama masa mabung

Mabung adalah kondisi normal yang merupakan siklus tahunan yang terjadi pada unggas-unggasan dan burung. Mabung adalah waktu dimana proses pergantian bulu lama ke bulu baru sedang berlangsung, dan pada waktu mabung tersebut burung kadang sering terlihat diam tidak segacor biasanya dan lebih banyak makan atau minum dari biasanya. wajar saja karena pada kondisi mabung tersebut burung memerlukan asupan energi yang lebih untk membantu proses pertumbuhan bulunya. Perawatan selama masa mabung inilah yang harus benar - benar kita perhatikan. dan sebelum kita membahasa lebih jauh lagi mengenai bagaimana perawatan burung mabung sebaiknya kita memahami dahulu apa itu mabung atau moulting, mabung atau moulting adalah proses rontok bulu tua pada unggas atau burung secara periodik, secara normal biasanya berlangsung sekali dalam satu tahun dan pada beberapa jenis burung tertentu bisa berlangsung dua hingga tiga kali dalam satu tahun.
Ngurak adalah istilah atau sebutan untuk bulu burung yang sudah tidak beraturan dan ditandai dengan rontoknya bulu-bulu kecil atau halus.

Ambrol adalah sebutan untuk bulu burung yang rontok semua atau burung mengalami 75% hingga 95% kerontokan bulu

Nyulam adalah kondisi dimana tumbuhnya bulu baru menggantikan bulu yang rontok, tetapi secara keseluruhan bulu burung dalam kondisi bagus dalam arti tidak sedang berada pada proses ngurak
Pada beberapa burung tertentu seperti dari jenis cucak-cucakan sangat jarang ditemui burung yang mengalami proses mabung seperti ngurak, ambrol dan mabung, biasanya burung - burung tersebut hanya mengalami masa NYULAM dalam artian rontok bulu tidak secara keseluruhan tetapi langsung digantikan dengan tumbuhnya bulu baru.

PENANGANAN NGURAK
penanganan pada kondisi dimana burung mengalami masa ngurak:
Burung di beri kerodong (full kerodong) dan hanya dibuka pada saat mengganti makanan dan minumannya.
  • Mengganti merek voer yang digunakan.
  • Memberikan EF kroto, untuk burung seperti Murai Batu, Kacer, Anis Merah, Anis Kembang dan burung besar lainnya kroto bisa diberikan minimal satu sendok makan sehari, sementara untuk burung kenari dan burung burung kecil lainnya bisa diberikan setengah sendok teh sedang untuk branjangan diberikan dua sendok teh.
  • Selama masa ngurak burung jangan dulu dijemur apalagi dimandikan.
Selama di kerodong itu kerodong bisa disemprot dengan semprotan kecil hanya untuk melembabkan suasana didalam sangkar agar proses moulting berlangsung sempurna dan bulu-bulu bisa rontok dengan cepat dan dengan demikian proses pertumbuhan bulupun akan lebih cepat. Selain dari Full kerodong tersebut ada juga cara lain untuk merontokan bulu yaitu dengan mencampurkan susu bubuk putih (merek apa saja) secukupnya kedalam voer atau kroto pada burung yang akan diambrolkan bulunya selama 2 hingga 3 hari sampai bulu-bulu burung tersebut terlihat berjatuhan setiap harinya. dalam waktu satu minggu biasanya burung sudah ambrol dan proses pemberian susu bubuk ini bisa dihentikan.
Mengatasi burung yang mabung tidak tuntas
Pada tahapan ini burung sudah mengalami pergantian bulu tetapi masih ada bulu bulu kecil yang tertutup lapisan tanduk. maka tindakan yang dilakukan adalah:
Rutin memandikan dan menjemur burung secara bertahap, untuk mandi minimal sehari sekali dan untuk proses penjemuran jangan lebih dari 30 menit pada tahap-tahap awalnya dan lama penjemuran bisa dinaikan pada hari-hari berikutnya. 

sumber:berbagaisumber