Senin, 28 Mei 2012

Sabtu, 12 Mei 2012

Beberapa variasi penjodohan burung kenari

Penjodohan burung kenari dapat dilakukan dengan beberapa macam cara. Menurut seorang pakar kenari sebagaimana dikutip Sridadi dalam buku "Beternak burung kenari", penjodohan dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yakni: (1) penjodohan dengan pasangan tetap, (2) penjodohan dengan pasangan tidak tetap, dan (3) penjodohan secara massal.
Proses penjodohan ini dilakukan setelah Anda melakukan pemilihan induk burung kenari.
1. Pasangan TetapPenjodohan dengan pasangan tetap adalah proses penjodohan yang diiakukan dengan menggunakan pasangan yang sama. Penjodohan dengan pasangan tetap dapat juga dibedakan menjadi dua pengertian, yakni:
(1) penjodohan dengan pasangan tetap dan hanya satu pasang, dan
(2) penjodohan dengan pasangan tetap dengan beberapa indukan (2—4 induk).
Artinya, untuk satu pejantan dapat dijodohkan dua sampai empat indukan secara bergantian.
Penjodohan dengan pengertian pertama umumnya antara induk betina dan pejantan tidak pernah dipisahkan sejak proses penjodohan, bertelur, menetas, dan membesarkan anak. Induk jantan dan betina bersama-samamembesarkan anak-anaknya. Dengan demikian, induk jantan tidak terforsir untuk mengawini beberapa indukan betina sehingga kondisi kesehatannya tetap baik.
Penjodohan dengan pasangan yang tetap menurut beberapa peternak dianggap kurang efektif karena satu jantan hanya dikawinkan dengan satu betina. Padahal, satu induk jantan dapat dikawinkan dengan beberapa induk betina selama waktu istirahat dan menu makanannya terjamin.
2. Pasangan Tidak TetapPenjodohan dengan pasangan tidak tetap umumnya dilakukan oleh penangkar yang hanya memiliki induk jantan terbatas, sedangkanjumlah induk betina cukup banyak. Proses penjodohannya hanya berdasarkan situasi, misalnya ketika ada induk betina yang sudah dijodohkan karena anak-anaknya sudah dapat makan sendiri.
Jika induk betina tersebut sudah tampak siap kawin lagi, maka dapat segera dijodohkan dengan induk jantan lain supaya tidak terlambat untuk bertelur lagi.
Keuntungan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah produksi telur dan anakan kenari dapat berlangsung terus-menerus sampai batas waktu tertentu.
Sedangkan kelemahan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah kualitas anakan kenari yang dihasilkan kurang bagus, baik dan segi warnanya maupun suaranya. Sebab, penangkar umumnya tidak memperhatikan latar belakang penjodohan tersebut, mereka hanya berorientasi padajumlah produksi yang dihasilkan.
Di samping itu, induk jantan yang digunakan secara terus-menerus dan kurang beristirahat menyebabkan vitaƍitasnya cepat menurun. Burung kenari jantan yang terlalu diforsir untuk mengawini induk kenari akan menghasilkan anakan kenari yang kualitasnya kurang bagus.
Agar kualitas pejantan selalu dalam kondisi prima, maka kualitas pakan dan kebutuhan menu pakan harus sungguh-sungguh diperhatikan. Makanan yang diberikan harus lebih baik daripada biasanya agar kebutuhan energi dan nilai kalori yang masuk ke dalam tubuh kenari seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan.
Jika tenaga yang dikeluarkan lebih besar daripada kebutuhan energi, maka lama kelamaan kondisi burung tersebut akan semakin menurun dan akhimya dapat menyebabkan kematian.
3. Penjodohan secara Massal
Penjodohan burung kenari
Penjodohan burung kenari secara massal dilakukan dengan cara memasukkan beberapa kenari j antan dan betina menjadi satu dalam sangkar yang cukup besar.
Cara penjodohan kenari secara masal ini umumnya sudah ditinggalkan oleh para penangkar. Keuntungan penjodohan kenari secara massai ini adalah pemberian pakan relatif cepat. Sedangkan keiemahan penjodohan kenari secara massal adalah:
a) burung-burung kenari tersebut lebih lama mencari jodoh;
b) proses perkawinan terganggu karena sifat pejantan adalah suka bertarung dengan sesama pejantan lain;
c) burung kenari yang kalah akan sedikit mengkonsumsi makanan sehingga menjadi kurus dan mudah terserang penyakit;
d) jika satu atau dua burung kenari terinfeksi penyakit dan tidak segera ditangani, maka penyakit tersebut akan menular kepada burung kenari yang lain dengan cepat. (Bersambung)

Ciri-ciri burung kenari calon induk yang siap tangkar

Burung kenari saat ini mulai naik daun lagi sebagai obyek penangkaran setelah beberapa waktu lalu sempat turun pamornya karena orang lebih terfokus pada penangkaran burung lovebird. Berkaitan dengan hal itu ada baiknya kita simak lagi beberapa referensi tentang penangkaran burung kenari.
Pada blog ini pernah diulas secara umum tentang penangkaran burung kenari. Namun untuk kali ini, akan dibahas lebih detil tentang pemilihan calon indukan dan ciri-ciri burung kenari yang siap tangkar.
Untuk mendapatkan burung kenari jantan dan betina yang benar-benar telah siap kawin perlu pengalaman yang cukup. Sebagai gambaran umum, burung kenari jenis Holland secara normal biasanya pada usia 7 — 8 bulan, baik jantan maupun betina, sudah siap melakukan reproduksi.
Memilih calon indukan
Para penangkar pemula yang belum berpengalaman memang sering mengalami kesulitan untuk mengetahui burung kenari yang sudah siap melakukan reproduksi (siap kawin). Cara yang sederhana untuk mengetahui burung kenari yang sudah siap kawin adalah melihat dan mendengarkan secara langsung burung tersebut sudah berbunyi nyaring atau belum (jika jantan).
Umumnya, burung kenari jantan pada usia 7—8 bulan telah berbunyi cukup nyaring, sedangkan burung kenari betina sudab mengalami perubahan fisik, yakni perut sekitar alat kelamin menjadi lebih besar dan kencang seperti bisul mau pecah. Indukan burung kenari (jantan dan betina) yang akan ditangkarkan sebaiknya dipilih yang memiliki bentuk tubuh ideal, wama bulunya mulus, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, tidak cacat fisik baik paruh, sayap, maupun kakinya, dan tidak sedang dalam proses ganti bulu.
Indukan kenari memiliki irama pernapasan yang normal, jika bernafas badan dan bulu ekor tidak tampak ikut bergerak. Burung kenari yang ketika bernapas badan dan bulu ekor tampak ikut bergerak menandakan bahwa burung tersebut saluran pernafasannya terganggu. Jika tidak ditangani secara sungguh-sungguh, maka burung tersebut akan mengalami kematian.
Indukan burung kenari (jantan dan betina) yang akan ditangkarkan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kesulitan buang kotoran. Burung kenari yang mengalami kesulitan dalam mengeluarkan kotoran (berak) berarti di dalam tubuhnya sedang terjadi gangguan pencernakan.
Ciri burung kenari jantan siap tangkar
Burung kenari jantan siap tangkar 
Burung kenari jantan yang telah benar-benar siap untuk dijodohkan/ dikawinkan jika telah menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. suaranya nyaring dengan irama yang panjang dan tidak terputus-putus;
2. jika didekati oleh burung kenari betina pada saat berbunyi menunjukkan gerakan naik turun sangkar (jawa: ngruji); 
3. jika dipegang dan diamati, alat kelaminnya tampak menonjol besar dan panjang berwarna kemerah-merahan.
Ciri burung kenari betina siap tangkar
Burung kenari betina siap tangkar 
Burung kenari betina yang baik dan telah siap untuk dijodohkan/dikawinkan jika telah menunjukan ciri-ciri sebagai berikut: 
1. gelisah jika mendengan suara/bunyi kenari jantan; 
 2. bulu sayap dikepak-kepakkan sambil berbunyi mencicit jika mendengar suara burung kenari jantan; 
3. sering mengangkut bulu atau serat-serat daun yang telah kering atau menarik-narik atau untuk dibawa kesana kemari sambil terbang (Jw: nggondol susuh); 
4. jika dipegang dan diamati, sekitar alat kelamin (sekitar anus) sudah tampak halus bersih dan bulu dan berwarna kemerah-merahan; jika disentuh dengan ujung jari tangan akan terasa seperti bisul mau pecah; 
5. jika diamati secara teliti, anus tempat terjadinya proses perkawinan sudah tampak terbuka Iebih lebar daripada biasanya dan di sekitarnya tampak mengkilat/berminyak. (Bersambung - Lihat artikel lain pada label penangkaran burung kenari)
Referensi: Beternak burung kenari Sridadi.
 

Selasa, 08 Mei 2012

Pemilihan dan Perawatan Burung Gelatik Wingko

Burung Glatik Wingko atau Gelatik Wingko
Burung Glatik Wingko
Burung gelatik wingko atau glatik wingko saat ini mulai dilombakan di sejumlah event lomba burung berkicau. Burung ini naga-naganya akan populer sebagai burung lomba dan bukan sekadar burung masteran.
Untuk mengetahui catra pemilihan bakalan burung gelatik wingko dan cara perawatannya, sebaiknya kita ketahui dulu apa dan bagaimana burung yang bernama latin Parus cinereous atau dalam bahasa Inggrisnya Great Tit ini. 
Ukuran badan burung glatik wingko termasuk kecil (13 cm), dengan bulu berwarna hitam, abu-abu, dan putih. Kepala dan kerongkongan gelatik wingko hitam dan ada bercak putih mencolok di sisi muka. Dibandingkan dengan burung gelatik jawa, burung glatik wingkio paruhnya berwarna hitam dan kecil.
Gambaran umum
Gelatik Wingko memilki suara kicauan yang nyaring dengan cerecet yang panjang dan nafas yang kuat. Gelatik wingko tergolong burung yang mudah beradaptasi dan cara perawatan serta pemeliharaannya cukup mudah. Karena daya adaptasinya yang cukup tinggi, burung ini relatif lebih cepat untuk berbunyi dibandingkan dengan jenis burung kicau lain.
Suara burung ini selain merdu juga memiliki berbagai variasi suara burung lain seperti burung gereja. Burung dengan warna bulu abu-abu hitam ini sangat cocok sebagai isian atau master bagi berbagai jenis burung ocehan lainnya, terutama untuk burung kenari.
 Burung yang dulu dianggap sebagai musuh petani ini sekarang mulai banyak diburu oleh para penggemar burung kicau baik untuk masteran maupun koleksi di rumah. Hal ini mengakibatkan terjadinya penangkapan dan perdagangan secara besar-besaran yang berdampak pada populasi burung ini yang menjadi semakin langka di alam bebas.
Rusaknya ekosistem dan menyusutnya areal persawahan juga ikut berperan menyusutkan jumlah burung gelatik di alam. Untungnya sekarang sudah ada yang menangkarkan burung gelatik ini, sehingga kebutuhan akan burung ini ini tidak hanya bertumpu pada penangkapan alam.
Harga
Gelatik wingko memiliki harga yang lumayan terjangkau. Untuk burung yang masih muda saat ini (awal 2012) para penjual mematok harga sekitar Rp 100.000. Sementara untuk burung yang sudah dewasa harganya sekitar Rp 450.000 sampai Rp 500.000. Untuk burung yang sudah gacor harganya dapat melambung tinggi sampai jutaan rupiah.
Cara Memilih gelatik Wingko
Memilih burung memang tidak boleh sembarangan. Salah memilih dapat membuat kita menjadi kurang puas bahkan kecewa dengan burung yang kita pilih. Untuk memilih gelatik wingko, kita harus memilih yang patuknya lebih ceriwis, jangan terlalu tebal ataupun terlalu tipis. Dengan demikian, suara yang merdu disertai dengan tembakan cerecetannya sangat jelas terdengar.
Perawatan
Cara perawatan dan pemeliharaan burung ini cukup sederhana. Berikan pakan setiap hari berupa voer atau biji-bijian. Sesekali berilah kroto sedikit. Burung ini juga dapat digantungkan bersama burung kicau lainnya.

Suara burung glatik wingko




Download

Jumat, 04 Mei 2012

Menyambung dan mengobati kaki burung yang patah

Mungkin Anda belum pernah mengalami kejadian yang menyedihkan ini, yakni burung Anda mengalami patah tulang dan berdarah-darah. Meski kita tidak berharap hal itu terjadi, namun ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara menyambung kaki burung yang patah.
Salah satu caranya pernah dibahas di halaman OmKicau.Com, yakni Menyambung kaki burung yang patah. Namun di sini saya akan sharring cara penyambungan cara lain.
Cara ini pernah dibahas salah seorang kawan di forum kicaumania.org. Nah berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda siapkan: bahan pengobatan, lem kayu putih (beli di toko bangunan), tisu (tisu gulung lebih baik), lidi bambu atau tusuk gigi.
Coba perhatikan gambar burung kenari yang patah kakinya dan berdarah ini:

Kaki kenari patah dan berdarah

Nah, cobalah diolesi dengan antispetik, bisa betadine atau bisa juga BirdCream (produk Om Kicau) yang memang khusus untuk pengobatan luka lama dan baru. Setelah itu luruskan bagian tulang yang patah dan dibalut dengan gips tisu.
Caranya, balut selapis dengan tisu yang dipotong kecil seukuran panjang kaki, kemudian diolesi lem kayu; lantas tempelkan lidi bambu kecil untuk menjaga kaki yang patah menjadi lurus. Setelah itu  balut lagi dengan tisu. Lakukan hal itu sampai 4-5 lapis.
Setelah selesai, burung tetap dipegang sampai lem kering.
Langkah-langkah di atas bisa dilihat dari foto di bawah ini:
Kaki kenari yang patah dibalut dengan tisu





Atau seperti ini:

Kalau lem telah kering, lepaskan burung kenari di sangkar dan usahakan bagian bawah sangkar diberi lapisan rerumputan atau potongan-potongan kertas untuk menghindari kaki burung tersangkut-sangkut jeruji dasar sangkar. Inilah burung yang selesai ditreatmen:
Kenari yang kakinya patah telah selesai dibalut
Oke sobat, simpan saja artikel ini, siapa tahu suatu saat nanti Anda atau teman Anda memerlukannya. Salam sukses.

Rabu, 02 Mei 2012

Seputar Pleci Lagi

Memang gak pernah ada bosannya membahas tentang burung kecil ini, selain booming dimana mana Burung pleci dipastikan menjadi burung populer di tahun 2011 dan 2012 ini, sekarang hampir tiap rumah menggantung sangkar kecil yang berisi pleci dimana - mana. dari yang tidak hobby dengan burung kicauan pun tertarik memelihara si kecil nan lincah ini.. lantas dimana kesenangannya ? NGEPLONG / BUKA PARUH itulah yang ditunggu tunggu Pleci Mania , begitu plecinya terdengar ngeriwik langsung perawatan total hingga ekstra rawatan mulai dari yang ekonomi hingga VIP diberlakukan hanya untuk membuat pleci kesayangannya buka paruh. 
Disini kita akan membahas pemilihan pleci ombyokan, perawatannya serta pakannya. yang kebetulan didapat dari hasil rangkuman dari beberapa sumber media termasuk jejaring sosial dan media internet lainnya.
PEMILIHAN PLECI OMBYOKAN

ada beberapa kriteria yang penting dalam memilih burung terlebih yang disatukan dalam satu kandang ombyokan ,dan juga perlu kejelian kita memilih burung yang benar benar memiliki prospek bagus. 

1. Berjenis kelamin Jantan
Pastikan pleci yang anda pilih adalah berjenis kelamin jantan yang bisa diperhatikan lewat: 
  • Ukuran tubuh yang lebih panjang dengan kaki jenjang
  • Ukuran kepala yang lebih besar dengan paruh besar, tebal dan panjang.
  • Warna bulu di tubuhnya terlihat terang dan bersih.
  • Vent (kelamin) yang tampak menonjol tegak 30-80 derajat terhadap perut, bisa dilihat dengan cara meniup bawah perutnya.
  • Memiliki nada panggil ( CALL ) yang lebih nyaring dan terdengar tegas.
  • Ekor yang lebih panjang dan cenderung membentuk huruf V sempurna
  • Mata yang terlihat lebih besar, dan sedikit menonjol keluar bila dilihat dari depan.
  • Lingkar kacamata yang cenderung lebih tebal dengan warna putih bersih
  • Gerakan yang lincah dan responsif.
2. Usia yang masih muda
Semakin muda usia burung pleci semakin besar juga peluang agar burung pleci tersebut bisa buka paruh yang diawali dari ngeriwikan kecil hingga ke ngalas. selain mudah dan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan, burung pleci yang masih muda juga memiliki tingkat stress yang lebih rendah dari pada pleci dewasa atau yang sudah tua, juga pemasteran yang akan efektif karena pleci muda lebih cenderung memiliki daya ingatan yang tinggi jadi mudah dimaster sesuai dengan keinginan kita.

3. Perhatikan Tanda khusus
Biasanya pemikat burung (walaupun tidak semua) akan memberi tanda khusus dengan menggunakan spidol berwarna pada kepala atau tubuh burung atau juga memotong bulu burung untuk menandakan bahwa burung tersebut bagus , jadi cobalah mencari tanda - tanda itu di kandang ombyokan.

4. Katuranggan
Katuranggan adalah informasi mengenai tampilan fisik yang akan menentukan performa dari burung tersebut, katuranggan ini disusun berdasarkan pengalaman dan uji kebenaran selama puluhan tahun, bagaimana memilih katuranggan yang baik untuk pleci ombyokan sesuai dengan yang kita inginkan. 


  • Postur badan panjang proposional terhadap kaki,leherdan ekor .
  • kaki jenjang panjang ,kering dan jari jari panjang .
  • Kepala lebih besar berbentuk kotak ,atau dahi menonjol.
  • Pangkal paruh lebar ,paruh tdk terlalu tebal dan tidak terlalu tipis ,paruh panjang dan lurus.
  • Leher panjang dan tebal berisi.
  • Dada lebar dan berisi atau berdada bidang .
  • Ekor panjang dan rapi .
  • Bulu berwarna kering,rapi dan mengkilap (lebih kontras).
  • Mata bulat besar melotot.
  • Gerakan lincah .
  • Sayap lebar dan mengepit rapat simetris.
  • Berdiri kuat 30-45 derajat .





PERAWATAN PLECI MONTANUS DAN JENIS LAIN 



Pleci Montanus atau pleci gunung ini termasuk jenis yang paling populer di kalangan pecinta pleci. Selain dari volume suaranya yang lantang juga variasi lagu yang lebih banyak. 
pleci ini termasuk yang memiliki sub spesis terbanyak, ada sekitar 9 sub spesis dari jenis pleci ini termasuk yang tersebar di beberapa daerah di Kepulauan Jawa. Sebutan untuk pleci ini beragam di beberapa daerah . ada yang menyebut dengan nama pleci dada putih, pleci gunung, pleci super, pleci kapur dsb. Ciri utama dari pleci montanus adalah tubuh yang lebih besar dari pleci dada kuning. juga iris mata yang berwarna putih menjadi ciri khas dan menjadi daya tarik tersendiri dari pleci jenis ini. Perawatan pleci montanus ini sebenarnya sama saja dengan pleci jenis lainnya hanya pleci jenis ini sangat sulit untuk beradaptasi dan dibutuhkan waktu lama untuk dapat berkicau dengan membuka paruhnya. Pleci montanus termasuk pleci dengan nafsu makan yang besar sehingga pleci ini kerap mengalami kegemukan jika pola makan tidak diatur dengan baik. 


Rawatan harian pleci Montanus. 

  1. Gantung rendah di tempat yang ramai agar pleci terbiasa dan cepat beradaptasi. 
  2. Jemur rutin tiap hari selama 1/2 - 1 jam, 
  3. Mandi rutin tiap hari pada pagi hari dan sore hari. 
  4. Buah segar harus tersedia setiap harinya dan pemberiannya bisa di selang seling seperti: Pisang - Pepaya - Apel - Sawo - Pisang - Pepaya - Apel 
  5. Berikan kroto segar 1 sendok makan setap pagi dan sore 
  6. Berikan ulat hongkong pilih yang berwarna putih 2-3 ekor setiap pagi dan sore 
    Untuk mengatasi pleci montanus dan juga jenis lainnya yang mengalami kegemukan:

  • Hentikan pemberian buah lainnya selain pepaya tiap harinya. 
  • Kurangi makanan berlemak seperti Ulat Hongkong dan Ulat kandang. 
  • Kroto dikurangi 
  • Selama tahapan ini jangan dulu memberikan voer maupun madu Ganti sangkar dengan ukuran yang besar dan jumlah tangkringan yang diperbanyak agar burung lebih banyak bergerak dan beraktifitas.



MEMBUAT PLECI LEBIH CEPAT BUKA PARUH 

Pelihara pleci lebih dari satu ekor dengan jenis yang sama!. ingat panggilan tiap jenis pleci itu berbeda-beda jadi tidak bakalan cocok jika memelihara pleci dada putih dengan pleci dada kuning, yang bagus adalah memelihara pleci dengan jenis / ras yang sama dengan demikian burung plecipun akan lebih cepat bersahut-sahutan dan lebih cepat juga buka paruh ( ngeplong ). OK, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pleci mania indonesia. @ariesmunandi